FREEDOM PEACE WITH LOVE

FREEDOM PEACE WITH LOVE
( Kebebasan Damai Bersama Cinta )



gambar penulis


f
reedom, terlihat sangat luas makna dari kata ini apabila kita mendalami lebih jauh akan arti dari sebuah kebebasan. Dalam hidup ini kita merasakan yang namanya kenyamanan, namun kata itu tidak akan berarti, jika tanpa sebuah kata bebas. Hidup ini bila di maknai terlalu sempit oleh sebagian orang yang menilai kebebasan itu sebatas kebahagiaan dunia atau pun hanya sebatas life style, maka tidak akan memperoleh satu kata yang bermakna yaitu kebebasan yang membuahkan kenyamanan. Setiap orang selalu merasa tidak puas dan merasa serba kekurangan dalam hidupnya, sehingga tidak heran kita sering temui tingkat stres yang berlebihan tanpa pernah merasakan syukur. Esensi dasar dari sebuah kata bebas sangat beragam, namun kali penulis ingin mengajak kita untuk melihat satu sisi dari sudut pandang hidup yang cukup menguras otak kita dalam memikirkan apa arti kebebasan. Apakah hidup hanya sebatas bebas melakukan segala hal ? hidup beruforia saat masih di dunia lalu mati masuk surga kah yang kita inginkan ? jelas jawabannya adalah tidak kawan. Semua orang punya hak untuk berekspresi dalam hidupnya, tanpa seorangpun dapat berhak untuk mengintervensinya. Namun satu hal yang terpenting adalah kalau kita percaya hidup ini ada yang memiliki, dan mungkin juga harus di pikirkan bahwa setiap hal yang ada di dunia itu tidak sendirinya hadir di muka bumi, yang jelas ada yang mengadakan. Demikianlah hak kita ketika kita berada dalam dunia ini. Kebebasan yang berarti adalah anda memandang hidup anda sebagai suatu hal yang mempunyai kualitas tinggi dan tidak ternilai oleh apapun. Hidup yang di jalani boleh bebas untuk di arungi, tetapi yang terpenting untuk mencapai kualitas itu bukan kebebasan yang sama sekali tidak mempunyai nilai. Freedom lah untuk semua hal yang positif dan berguna bagi banyak orang maka kualitas hidupmu akan di ukur bukan saja orang di sekitar mu tetapi juga sang pemberi hidup.

P
eace, setiap kita punya banyak yang mencari sesuatu yang di inginkan tanpa melihat dampak dalam hidupnya dengan kata lain tidak memandang resiko. Orang bijak berkata bahwa dimana kamu ingin memperoleh yang namanya pengakuan diri saat itu juga kamu akan kehilangan yang namanya damai. Kedamaian dalam hidup ini bukan karena, kita memperoleh sesuatu yang kita inginkan, karena setiap kali kita menginginkan sesuatu, lagi – lagi hal lain yang menjadi target dalam hidup nya. Memang setiap kita menginginkan sesuatu butuh yang namanya selalu mencoba dan berjuang, tetapi jangan biarkan rasa takut yang menguasai diri mu. Kenapa orang sering katakan jangan pernah bermimpi bahwa anda mampu menaklukkan orang lain tanpa melihat diri sendiri sebagai pribadi yang mampu mengontrol dan menguasai diri. Demikianlah kita perlu menguasai diri dengan menghilangkan rasa takut dalam hal apapun damai yang akan kamu nikmati.

L
ove,  satu kata yang menjadi alasan setiap orang hadir di dalam dunia ini. Tidak hanya itu cinta pun dapat kita katakan sumber dan alasan, bagaimana sang pencipta dalam mengadakan semua isi dunia ini. Indahnya cinta yang menjadi anugrah dari yang maha kuasa juga mungkin tidak lagi menjadi suatu yang baik bagi setiap orang yang menganggapnya hanya sebatas alat pemuas. Selalu terjebak dengan hal ini cinta tidak lag seindah yang di pikirkan oleh akal sehat, namun karna kemudahan semua hal seringkali menjadi suatu hal yang di lupakan, bahwa sesungguhnya cinta di berikan oleh pihak yang lain yaitu Tuhan. Esensinya oleh yang memberikan suatu yang indah ini adalah bagaiman manusia dapat berkehidupan dalam interaksinya sebagai ciptaan yang sempurna, dapat menjalani kehidupan yang harmonis. Agar satu dengan yang lainnya dapat saling memberi dan saling mendukung bukan saling membunuh dan saling bermusuhan hanya karna salah mengartikan cinta yang sesungguhnya. Salah artian dalam cinta mengakibatkan perpecahan yang sungguh menyakiti sang pemberi hidup, manusi tanpa sadar melupakan pihak yang menyayangi mereka dengan cinta. Ini menjadi satu hal yang penting untuk merefleksi diri, bahwa sesunggunya kita punya cinta yang tidak mengukur jenis orang ataupun seluruh isi dunia ini, karena memang kita terlahir oleh cinta maka pelihara cinta itu senantiasa dalam hidup mu.


Tak ada seorangpun dapat bertanggung jawab, ataupun dapat di persalahkan tentang mengapa hidup ini harus di pertahankan karena kebebasan yang di renggut. Tapi anda harus mengerti bahwa untuk mencapai cinta dalam hidupmu, maka kenikmatan karena kebebasan itu harus karena jiwa mu yang damai. Maka, kualitas akn hidup yang kamu bangun tanpa rasa takut freedom peace with love akan kamu temui dalam hidup mu...

ANNIVERSARY

FENOMENA DI BALIK KISAH CINTA


E L D 

Ruang gerak kita dalam berfikir tentang berbagai hal sangat banyak, bahkan tak cukup sisa hidup manusia untuk belajar akan hidup ini. Di antara banyak hal yang selalu kita pelajari, saat ini saya membawa pembaca, baik para nitisen dan para blogger sejati serta pembaca pada satu ruang refleksi hidup dalam pandangan romantika. Menghabiskan waktu untuk kebaikan bagi banyak orang mungkin adalah satu hal yang sangat membahagiakan di dalam hidup, namun tidak kalah pentingnya perlu ada satu sosok yang bersedia menemani dan mendorong melakukan hal tersebut. Bagi kebanyakan orang berpandangan sisi romantika selalu di kaitkan dengan sudut pandang yang berada pada prespektif yang negatif. Padahal dalam keyakinan manapun selalu di ketahui bahwa cinta adalah nilai yang mulia, semisal keyakinan orang yahudi bahwa cinta selalu di sebut beriringan dengan kasih.

Kali ini penulis ingin bercerita tentang kisah cinta dari sepasang kekasih yang lahir karna fenomena. Sulit di mengerti oleh setiap orang yang membaca artikel ini akan makna dan arti dari judulnya. Sebelum jauh bercerita penulis ingin menyampaikan sebuah pantun, yang berbunyi demikian :
            Buah rau, buah rambutan
            Asalkan jangan buah pepaya
            Biar jauh, langgar lautan,
            Asalkan jangan tinggalkan saya
Sikat gigi di batu intan
Kumur kumur daun pepaya
Biar nona seperti intan
Akan ku buang di lubang buaya

Sangat menggelitik apabila sekilas kita melihat dan membaca pantun ini, tetapi jauh kita memaknainya sangat mempunyai filosopi yang mendalam bagi penulis. Belum beberapa lama dalam tulisan sebelumnya saat penulis mengkaji tentang PSIKOLOGI REMAJA, ada nitisen berkomentar tentang bagaimana ketika seorang remaja akhir berada pada konteks yang sulit terkendali. Setiap orang selalu tidak akan merasa terbiasa dengan jenjang umur yang di hadapi dalam hidupnya. Sehingga yang terpenting adalah menghadapi sesuatu dangan cara pandang yang rasional lalu fokus kepada apa yang di cita – cita kan dan konteks kesadaran yang mendasar dengan lingkungan sekitar untuk melayani tanpa mengharapkan imbalan.

Fenomena cinta yang lahir atas dasar kesamaan pemikiran ini lah, sepasang kekasih tersebut tetap berkomitmen dalam hidupnya yang di jalani. Mungkin banyak orang dalam hidupnya memiliki harapan ( hope ) dalam hidupnya dan untuk mencapai itu dengan caranya masing – masing, tetapi disini keunikan dari fenomena di balik cinta oleh  sepasang kekasih ini bukan melihat konteks romantika menjadi prioritas utamanya, lebih kepada bagaimana menjadikan kesatuan mereka untuk menjadi mahluk yang berguna bagi sesama untuk Tuhan nya. Karena yang terpenting bahwa mereka percaya dalam pertemuan mereka yang unik dan sangat tidak lazim itulah di tengah kesulitan sahabat terhebat mereka berdua ternya tersirat rencana Tuhan yang indah untuk mereka bersatu.

Sekiranya kisah di balik fenomena cinta yang buruk ini, menjadi kan satu catatan penting yang menjadi pedoman kita dalam hidup untuk memaknai cinta sebagai satu hal yang bukan semata – mata adalah hasrat romantika, tetapi lebih dari itu menjadikan cinta sebagai terang yang baik bagi semua orang di sekitar. Karena setiap jalan dan rencana – Nya bukanlah manusia yang menjadi penentu, tetapi hanya Dia sang pemberi hidup.


KEMAUAN, KOMITMEN DAN KONSISTEN

OLIGARKI PEMICU KORUPSI

DEMOKRASI OLIGARKI PEMICU KORUPSI



gambar : kumpulan oligarki


Jelas mungkin hari ini kita melihat dari prespektif kekinian, ada banyak faktor yang mengakibatkan terjadinya korupsi dalam negeri ini. Tidak hanya memperlambat pembangunan tetapi kelakuan para koruptor sudah sangat tidak bisa di toleransi lagi, karena sampai saat ini masyarakat terus di hisap hasil keringat maupun kekayaan yang semestinya menjadi hak miliknya. Pada negara yang sangat menjunjung tinggi nilai demokrasi ini, menempatkan korupsi sebagai kejahatan yang luar biasa atau sering di sebut sebagai extra ordinary crime, hingga saat ini di bentuk undang – undang yang mengatur tersendiri di luar UUD 1945 atau konstitusi lainya, serta di bentuk lembaga khusus yang menangani kejahatan ini yakni komisi pemberantasan korupsi ( KPK ), yang dalam hal ini terbentuk atas UU RI Nomor 30 tahun 2002. Demikian terbukti bahwa indonesia sangat mengecam kejahatan ini, namun satu hal yang menjadi polemik yang sangat tinggi dari sudut pandang kaca mata masyarakat pada umumnya adalah bagaimana kita bisa secara rasional melihat dan menilai korupsi sebagai kejahatan yang luar biasa, tetapi aturan yang mengatur ataupun lebih spesifik hukuman yang di limpahkan kepada para koruptor belum extra ordinary crime.

Ketika kita membandingkan khasus ini, dapat kita bandingkan dengan khasus narkotika yang juga sebagai kejahatan dalam negara. Paradigmanya adalah apakah yang terjadi pada negeri ini ? apakah hanya milik para pemodal dan koruptor berdasi ? pertanyaan dengan amarah ini acap kali terlontar dari para aktivis – aktivis korupsi dan masyarakat awam. Narkotika dalam hal ini yang kita sebut sebagai kejahatan dalam negara di hukum mati ( di eksekusi mati ) oleh penegak hukum, lantas korupsi yang di katakan sebagai kejahatan yang extra ordinary crime itu tidak di eksekusi mati. Secara jelas bahwa uang negara yang begitu besarnya menembus nilai yang sangat tinggi dan secara tidak langsung hal tersebut membunuh banyak masyarakat sebagai pemilik negeri ini.

Kemudian seperti hal nya saat ini kita melihat banyak ketimpangan dalam korupsi ini sangat panjang, baik dalam melihat dari prespektif historis ataupun persoalan kekinian. Tetapi persoalan utamanya adalah akar yang menjiwai para koruptor untuk melakukan korupsi. Bukan saja pada tatanan kehidupan yang serba menginginkan hal yang sangat hedonis, tetapi korupsi sudah sangat melekat dalam kehidupan para petinggi negara ini. Dari konsep yang di ulas pada kesempatan kali ini, berpandangan pada sisi penyebab koruptor yang sejak dahulu kala ada dalam tatanan kehidupan yakni konsep pemerintahan oligarki ini. Para raja zaman dahulu selalu di bawakan upeti oleh hambanya ketika ingin sesuatu atau pun  hanya sebartas berbicara dengan rajanya, demikian pada zaman sebelum masuknya para kolonial atau penjajahan. Masuk pada era berikutnya yakni penjajahan oleh negara – negara eropa, melalui jalur perdagangan, maka di kenal yang namanya kapitalis. Para pemodal ini berperilaku layaknya raja pada zaman sebelumnya, namun pada konteks yang lebih modern. Mereka melakukan berbagai cara untuk memelihara hartanya untuk bagaimana tidak di kuasai oleh orang lain. Sehingga pada konsep ini para pemodal atau kapitalis ini, berusaha terjun ataupun meracuni pemerintahan sebagai pemegang kekuasaan dan pelaksana pengelolaan sumberdaya untuk menjaga tatanan kekayaannya.

Konsep ini yang selalu melekat pada jiwa para pejabat yang melakukan tindakan korupsi, sehingga tidak heran ketika kita melihat para koruptor yang sebenarnya untuk di ukur dalam kekayaannya sangat tidak rasional ketika mereka melakukan korupsi, sedangkan sebenarnya mereka sudah berada pada kondisi yang sangat terpenuhi.

Dalam kerangka demokrasi yang kita jalan kan dalam negeri ini sudah sedemikian rupanya untuk bagaimana mengatur kepentingan yang berpihak kepada rakyat. Tetapi belum secara efektif di jalankan dengan baik oleh para pemimpin atau pun jajaran birokrat kita. Di balik demokrasi langsung oleh pemerintah dan di pilih langsung oleh masyarakat, tapi masih juga terjadi yang namanya money politik ( politik uang ). Selamanya akan terus seperti ini negara kita dalam menjalankan pemerintahan walaupun sistem yang di gunakan akan selalu sama, dan di pelihara oleh orang – orang tersebut. Yang secara kasat mata kita dapat menilai oknum – oknum yang berperan dalam tatanan kehidupan bernegara. Apapun masa yang terus berganti tidak akan merubah konsep demokrasi oligarki ini. Solusi satu – satunya adalah merubah total ( mengganti ) semua orang yang berada dalam tatanan sistem yang seperti di jelaskan sebelumnya. Mata rantai yang sangat kuat ini harus di putus, dan di ganti oleh orang – orang yang betul – betul belum tersentuh oleh aktor – aktor, serdadu – serdadu pemelihara sistem oligarki ini. Selama hal ini belum terwujud maka selamanya negara kita akan di lilit oleh para oligark – oligark tersebut


WANITA TERHEBAT DALAM HIDUP “ IBU ”

WANITA TERHEBAT DALAM HIDUP
 “ IBU ”
gambar ibu dan anak

Sekilas ketika membaca judul artikel ini pasti bayangan yang terlintas dalam pikiran kita adalah sosok yang sangat berarti, yaa... itulah IBU. Ia sosok yang sangat berarti bagi semua orang, sebaik apapun statusnya, bahkan maling kundang sekalipun yang menyangkal ibunya tetap dalam nuraninya sangat menyayangi ibunya, hanya karena status duniawi semata maka Ia menyangkal ibu nya. Mungkin setiap orang memiliki  banyak sudut pandang berbeda apalagi dari segi pengalaman bersama sosok yang bagi orang bijak sebagai malaikat yang ada di bumi.

Pada kesempatan ini penulis ingin kita melihat dari pengalaman setiap anak bersama sang malaikat ini. Mendengar kata ibu bagi anak zaman sekarang ( kids zaman now ) terbilang sangat kolot dan membosankan, bahkan untuk lebih jauh orang beranggapan ( menilai ) yang terlalu menjalin kedekatan dengan ibu itu adalah anak mami.

Terkesan sangat membosankan dalam hidup berbicara tentang bagaimana peran ibu dalam menjalani hidup ini. Pasal nya setiap orang terlahir dengan penuh totalitas di dunia ini hingga Ia tumbuh dan berkembang hampir setengah lebih hidupnya bersama orang tua ( Ibu ). Hubungan antara anak dan ibu selalu pada prinsip dimana anak dapat hadir di dunia ini karna sang malaikat yang di berikan Tuhan kepada manusia, inilah yang menjadi alasan sehebat apapun anak dalam hidupnya tidak semestinya melabihi kuasa sang ibu. Pertanyaannya apakah yang terjadi apabila hubungan antara anak dan ibu mengalami trouble atau problem ? mungkin kah anak harus mengikuti seorang ibu yang walaupun notabene juga adalah manusia yang tidak luput dari kesalahan ?

Satu hal yang terpenting dalam hidup adalah mengejar impian apapun semua orang pasti ingin menggapai itu dengan berbagai alasan. Untuk menggapai itu tidak terlepas dari peran orang tua yang melahirkan dan membesarkan nya. Paling tidak semua orang juga pasti akan mengalami yang namanya masalah dalam hidup, tanpa terkecuali. Karena dalam agama manapun selalu di ajarkan bahwa semakin orang menapaki hidup ini, akan menghadapi masalah atau cobaan yang datangnya dari Tuhan dalam hidup untuk memperkuat imannya. Pada titik inilah letak peran sang malikat ini hadir sebagai pendukung dalam membantu anaknya melewati tantangan tersebut. Impian yang di maksud disini tidak selalu memiliki makna konotasi yang merujuk pada hal yang besar seperti cita – cita ingin menjadi pejabat atau lain sebagainya, tetapi seperti kata plato seorang filsuf asal yunani yang terkenal bahwa tujuan manusia berinteraksi dalam kehidupannya adalah hanya pada prinsip sederhana yakni demi memenuhi kebutuhan yang merujuk pada kesejahteraan. Maksudnya paling tidak seorang anak berusaha menggapai impiannya yang paling sederhana yaitu hidup secara mandiri dan mampu memenuhi kebutuhan hidupnya yang tidak bergantung pada sosok yang selalu menemaninya hingga setengah hidup bahkan seumur hidupnya.

Selalu terjadi trouble pada kondisi seperti ini, yang membuat orang tua tidak mampu memahami anaknya. Ibu selalu memnganggap seorang anak pada perkembangan nya hidup atas kecemasan yang tinggi dan terbiasa mendidik anaknya seperti pada masa di mana anak baru mengenal dunia ini, maka akan sulit di pahami perkembangan lingkungan di luar keluarga yang berpengaruh terhadap anak pada konsep yang positif. Sebaliknya pun anak harus dapat memahami dan membangun relasi yang baik tanpa memandang dan mampu menghadapi kosekuensi yang ada walaupun sebenarnya adalah pilihan yang terbilang salah.

Ibu adalah malaikat yang oleh Tuhan di berikan bagi setiap manusia, oleh sebab itu trouble di antara hubungan ini bukan lah satu hal yang menghalangi hubungan yang baik, namun itu menjadi satu hal dimana adalah sebuah cobaan yang memang perludi hadapi agar melatih kita menjadi pribadi yang lebih kuat menghadapi tantangan. Seperti perilaku burung yang rela melepaskan anaknya dari ketinggian hingga ke dasar jurang namun tidak si biarkannya jatuh sampai terluka. Begitulah cara Ibu melatih anaknya menghadapi kerasnya hidup ini, bukan hal yang tidak mungkin sang ibu membiarkan anaknya menghadapi masalah yang besar, dan bukan tanpa alasan. Sulit di pahami cara Tuhan dalam memberikan malaikat ini kepada pribadi setiap manusia, namun tatkala memandang karunia ini Ibulah orang pertama yang kamu lihat sebelum kamu menikmati indahnya anugerah Tuhan.

PRAY FOR MOM...

MEMAHAMI PSIKOLOGI REMAJA

MEMAHAMI PSIKOLOGI REMAJA

GAMBAR : contoh remaja

Menurut ahli psikologi Elisabeth B. Hurlock yang di kutip oleh penulis buku psikologi remaja yaitu Drs. Andi Mappiare dalam bukunya di tulis bahwa jika di bagi bentuk – bentuk perkembangan dan pola – pola perilaku yang nampak khas bagi usia – usia tertentu, maka rentan kehidupan terdiri atas sebelas masa yaitu :

JENIS MASA KEHIDUPAN
PERILAKU
Prenatal
Saat konsepsi lahir
Masa neonatus
Lahir sampai akhir minggu ke dua setelah lahir
Masa bayi
Akhir minggu kedua sampai akhir tahun kedua
Masa kanak – kanak awal
Dua tahun sampai enam tahun
Masa kanak – kanak akhir
Enam tahun sampai sepuluh atau sebelas tahun
Pubertas/preadolescence
Sepuluh atau duabelas tahun sampai tigabelas tahun atau empat belas tahun
Masa remaja awal
Tiga belas tahun atau empat belas tahun sampai tujuh belas tahun
Masa remaja akhir
Tujuh belas tahun sampai dua puluh satu tahun
Masa dewasa awal
Dua puluh satu tahun sampai empat puluh tahun
Masa setengah baya
Empat puluh tahun sampai enam puluh tahun
Masa tua
Enam puluh tahun sampai meninggal dunia

Pada rentangan usia menurut Hurlock di atas, kita lebih fokuskan melihat lebih spesifik menganalisah bagaimana rentang usia remaja yakni secara jelas usia remaja dari usia 13 – 21 tahun. Namun perlu kita ketahui secara mendalam di dalam rentangan usia remaja ini terdapat tiga periode lagi yang mana periode ini diantaranya masa remaja awal ( 13/14 tahun – 17 tahun ), dan remaja akhir ( 17 tahun – 21 tahun ), dan yang berikutnya adalah usia yang namanya masa pubertas/preadolescence ( 10/11 tahun – 13/14 tahun ). Pada masa ini seringkali para remaja di sebut sebagi masa dimana manusia sampai di puncak klimaksnya untuk memahami dan menemukan jati dirinya. Seringkali dengan usia seperti ini, kita temukan yang namanya kenakalan remaja.
            
Hal tersebut terjadi di karenakan pada usia tersebut para remaja di perhadapkan dengan kondisi yang dilema atau berada pada dua posisi yang mengakibatkan mereka ( remaja ) menjadi bingung. Pada masa inilah yang perlu adanya perhatian yang sangat serius dari orang dewasa sebagi orang tua dari para remaja tersebut. Usia seperti ini remaja pada anggapan orang dewasa masih anak – anak, namun disisi lain “ selalu di marahi ketika di anggap salah, apabila berperilaku kekanak kanakan “. Kondisi ini mengakibat kan remaja selalu bertindak arogan untuk mengatasi persoalan yang di mana di sebutkan tadi masa klimaks yakni pada posisi remaja yang penuh dengan masalah.

Psikologi remaja kala itu, selalu lebih memilih menyendiri terutama pada remaja awal, atau pun pada masa ini ketika pada posisi pubertas, menimbulkan ketertarikan yang berlebihan pada lawan jenis. Kondisi inilah yang apabila di tanggapi dengan masalah lingkungan yang tidak sesuai atau pada konteks hal yang negatif bagi psikis remaja tersebut maka dengan sendirinya hal yang negatif akan mudah di serap di bandingkan hal yang positif. Pada kondisi ini perlu ada pengawasan yang baik, agar remaja tumbuh di lingkungan yang positif, sehingga remaja dapat mengonsumsi semua hal positif yang lebih banyak. Oleh sebab itu pengaruh perkembangan teknologi informasi dan lingkungan kedekatan emosional yang baik oleh orang – orang di sekitar sangat di perlukan untuk menimbulkan pribadi remaja yang baik.

Hurlock men jelaskan berbagai uraian penting terkait dengan gejala – gejala negative phase. Namun sebelum itu perlu di ketahui negative phase yang di maksud adalah masa remaja awal ataupun masa pubertas. Menurut hurlock negative phase ini adalah sebagai berikut :

1.      Keinginan untuk menyendiri ( desire for isolation )
2.      Berkurang kemauan untuk bekerja ( disinelasinilation to work )
3.      Kurang koordinasi fungsi – fungsi tubuh ( inkoordinations )
4.      Kejemuan ( boredom )
5.      Kegelisahan ( resstlessnes )
6.      Pertentangan sosial ( sosial antagonishm )
7.      Penentangan terhadap kewibawaan orang dewasa ( resistance to authority )
8.      Kepekaan perasaan ( heightened emotionality )
9.      Kurang percaya diri ( lack  of self – confidence )
10.  Mulai timbul minat pada lawan seks ( preoccupations with sex )
11.  Kepekaan perasaan susila ( excessive modesty )
12.  Kesukaan berkhayal ( day dreaming )

Inilah hal yang perlu di perhatikan baik orang dewasa maupun remaja itu sendiri dalam menanggapi masalah – masalah yang di hadapi. Masa ini yang sering di katakan oleh masyarakat pada umumnya, apabila menilai para remaja yang bersikap kekanak – kanakan merupakan anak labil atau istilah kerennya anak alay. Hal terebut di sebabkan karena remaja berada pada posisi yang di katakan ketidak stabilan emosional, sehingga berorientasi cenderung ke arah yang negatif. Namun yang paling penting bagi para remaja adalah apabila sadar akan posisi ini dan mampu untuk beradaptasi dengan di dorong oleh orang tua dan lingkungan yang baik maka segala persoalan atau masalah – masalah remaja yang sangat kompleks.


Catatan : jadilah orang yang berbeda pada generasimu, maka dengan sendirinya anda akan di pandang baik oleh generasi mu, terlebih utama oleh generasi di atas mu. Apabila remaja mampu berfikiran kritis dan dewasa, maka satu kelebihan tersendiri di antara generasinya dan yang terpenting akan menghasilkan berbagai inovasi baru yang positif dan bernilai jual tinggi dalam hal kualitas di antara setiap jenis generasi.

PERJUANGAN DENGAN PRESPEKTIF ABDI RAKYAT OLEH : BUNG EDWIN

 PERJUANGAN DENGAN PRESPEKTIF ABDI RAKYAT
OLEH : BUNG EDWIN
GAMBAR: kerja bakti sosial kom.fisip unitri

Pandangan yang pertama terlihat pada generasi saat ini adalah pahlawan hanya pada pendahulu yang telah mati karna penjajah. “ perjuanganku jauh lebih mudah karena hanya mengusir penjajah, tetapi perjuangan mu jauh lebih berat karena melawan bangsamu sendiri “ demikian ungkapan sang proklamator ( bung karno ) dalam memberikan pandangan terhadap melihat perjuangan bangsa. Terbukti saat ini kita tidak mampu melihat yang mana lawan dan mana kawan.

Apakah masih ada perjuangan saat ini ?

Secara sempit generasi muda saat ini berpandangan bahwa bangsa ini telah merdeka dari penjajah, hingga tidak perlu ada perjuangan lagi dan menikmati kehidupan yang di berikan oleh para pejuang zaman penjajah. Pemikiran sempit ini mengakibatkan satu kesenjangan dan ketidak seimbangan dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat, yang di mana peran pemuda merupakan tonggak kemajuan negara yang sangat signifikan. Pola kehidupan yang sama sekali tidak berpihak kepada masyarakat merupakan hal yang biasa bagi generasi muda saat ini. Tak mampu menghadapi persoalan sosial dan memilih untuk apatis dan pesimis untuk menjalani kehidupan adalah pilihan yang terbaik, di banding kan untuk melakukan hal yang mulia bagi masyarakat yang di lemah kan oleh sistem.

Siapa kah yang menjadi pemeran penting dalam kehidupan bangsa ?

Yang menjadi pemeran penting dalam bangsa ini adalah masyarakat. Seperti devinisi demokrasi yaitu kedaulatan yang tertinggi adalah di tangan rakyat. Namun satu hal yang penting pula adalah apabila kedaulatan yang ini tidak di sadari oleh masyarakat atau bisa juga hilangnya nilai – nilai yang terkandung di dalam kehidupan masyarakat, seperti gotong royong.

Untuk itu kita dapat melihat kerangka pemikiran kluckhohn tentang hakikat hubungan manusia dengan sesamanya yang di uraikan oleh sajogyo pudjiwati sajogyo dalam buku sosiologi pedesaan : sebenarnya ada tiga tema pemikiran di dalam jiwa gotong royong yaitu;
1.   Orang itu harus sadar bahwa dalam hidupnya pada hakikatnya ia selalu tergantung pada sesamanya maka dari itulah ia harus berusaha untuk  memelihara hubungan baik dengan sesamanya
2.      Orang itu harus selalu bersedia membantunya
3.      Orang itu harus sedia konfrom, artinya orang harus selalu ingat bahwa ia sebaiknya jangan berusaha menonjol melebihi yang lain dalam masyarakatnya

Demikian pola pikir tersebut harus di jiwai secara sungguh – sungguh oleh masyarakat indonesia saat ini. Karena jauh sebelum era globalisasi yang sangat tinggi saat ini pada dasarnya budaya masyarakat indonesia sudah hidup saling bahu membahu untuk membangun satu dengan yang lainnya. Setiap pekerjaan yang di lakukan semestinya timbul kesadaran yang mendasar secara individu bahwa biar bagaimanapun orang tersebut membutuhkan individu yang lainnya.

Semangat gotong royong ini tidak di lahirkan oleh orang – orang tertentu, tetapi sudah dari nenek moyang bangsa ini,  demi mencapai tujuan kesejahteraan bersama maka perlu kehidupan yang saling membutuhkan satu dengan yang lain untuk bekerjasama membangun bangsa ini. Inilah yang menjadi nilai etika mendasar dari gotong royong.

Pada perkembangan nya nilai gotong royong ini semakin pudar dan bahkan di lupakan oleh generasi muda saat ini. Bahkan lebih mirisnya menciptakan kehidupan yang hedonis di dalam diri setiap individu masyarakat indonesia. Ada hal lain yang kemudian menjadi salah satu faktor bagi bangsa ini sebagai penghambat dan menghilang kan nilai – nilai gotong royong, yakni salah satunya pengaruh westernisasi yang semakin hari masuk di dalam kehidupan masyarakat indonesia saat ini. Sasaran utama yang paling rentan dengan pengaruh westernisasi ini adalah generasi muda saat ini terutama yang berada pada umur  sedang meniru.

Mengapa hal tersebut terjadi ?

Budaya barat yang masuk melalui perkembangan teknologi, yang membuka dan tidak membatasi ruang gerak orang untuk melihat kehidupan dan berinteraksi dengan dunia luar mempercepat proses westernisasi ini yang dimana budaya asing dengan mudah dan cepat di serap oleh generasi muda kita saat ini tak terkecuali dalam dunia pendidikan. Perkembangan arus globalisasi yang mempercepat westernisasi ini pun mengakibatkan generasi muda kita kebablasan dan tidak mampu untuk menyaring budaya asing itu dengan baik. Sehingga saat ini nilai – nilai yang tertanam sebagai budaya bangsa ini semakin memudar.

Apapun alasan generasi saat ini tidak bisa di pungkiri sebagian besar telah di makan oleh arus globalisasi yang tidak bisa di bendung. Pola kehidupan yang hedonis dan individualistik akan terus berkembang dan semakin mengakar dalam diri generasi penerus bangsa ini, bahkan satu saat dapat menjadi bumerang bagi masa depan bangsa ini. Hal ini sekiranya merupakan hal yang tidak kita inginkan terjadi bagi bangsa ini. Sebagai pihak yang menjadi bagian dari bangsa ini tentu kita ingin bangsa ini terus berkembang dan berpijak pada jati diri bangsa.

Bagaimana solusi dari penyadaran masyarakat, terutama sasaran utama arus globalisasi yang melanda generasi muda saat ini ?

Seperti bahasa bung karno pada awal artikel ini, maka sama sekali perjuangan belum berakhir untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan masyarakat indonesia saat ini. Sehingganya perlu ada kegiatan yang terselenggara secara aksi nyata tidak hanya sebatas retorika atau pun kajian semata oleh para generasi muda yang masih sadar akan pentingnya masa depan bangsa ini. Dengan terus menyuarakan semangat kebersamaan dan gotong royong yang di wujud nyatakan di depan masyarakat yang masih sempit pemikiran dan berlaku apatis pada kenyataan sekiranya dapat membantu untuk mewujudkan paling tidak sampai pada tingkat kesadaran masyarakat terutama generasi muda yang di telan oleh arus westernisasi yang mengakibatkan generasi muda kebablasan dalam menanggapi perkembangan tersebut.

KESIMPULAN


Berjuang, berjuang dan berjuang. Kata ini tidak hanya sebagai sebuah retorika semata, tetapi membutuhkan kajian yang matang terkait dengan masalah sosial yang ada, demi mewujud nyatakan perjuangan pada masa kini hingga masa yang akan datang. Hiduplah dengan kebersamaan dan semangat gotong royong, bukan apatis dengan keadaan yang menghancurkan budaya bangsa ini. Karena generasi muda indonesia adalah abdi rakyat sejati. Teruslah berjuang sebagai rakyat yang berdaulat atas bangsanya, bukan negara yang berdaulat untuk menindas rakyatnya. Mandiri bukan berarti hidup sendiri, tetapi mandirilah demi kesejahteraan negeri. Abdi rakyat sejati, mengabdi demi negeri, bukan generasi muda yang menghianati negara tetapi generasi muda yang mensejahterakan bangsa.

Kategori

Kategori