DEALEGTIKA KEHIDUPAN DALAM MENGHADAPI MASALAH

gambar: anak mabok gokil


S
etiap manusia tanpa terkecuali pasti tidak terlepas dari yang namanya masalah, yang kemudian ketika hal tersebut menghampirinya akan membuat orang tersebut frustasi dan akan sejauh itu menghilangkan akal sehatnya sebagai manusia yang di karuniai akal budi. Demikian dalam keadaan seperti ini, orang akan merasakan kesulitan yang sangat tinggi dan kompleks, sehingga kemudian masalah yang di hadapi di anggap sama sekali tidak memiliki jalan keluarnya. Sebagai manusia hal itu sangat wajar ketika masalah menghampiri seseorang, tingkat emosional sangat dominan dan bahkan mengusai cara pandang orang tersebut secara menyeluruh. Lalu tanpa di sadari seringkali manusia bertindak anarkis akan apa yang sedang Ia rasakan dalam proses dialegtika nya untuk menyelesaikan masalah tersebut.

N
amun kemudian satu hal yang perlu di ketahui bahwa tingkat efektifitas kita dalam menghadapi masalah ini sangat kecil. Kenpa bisa seperti itu ? karna kita berada pada tatanan yang memang tidak pada solusi tentang satu hal yang di sebut sebagai masalah. Untuk menjawab ini adalah mencari satu titik dalam kehidupan manusia dengan  proses dialegtika serta timbul dari dalam dirinya yaitu ketenangan. Puncak klimaks seseorang dalam hidupnya ketika mendengar masalah itu hadir yang sebenarnya tidak di inginkan sama sekali.

T
anpa di sadari manusia memikirkan sesuatu karna apa yang di rasakan sesaat tanpa secara mendalam mengetahui apa yang semestinya terjadi dengan segala akar persoalan yang terdapat dalam dialegtika masalah tersebut.  Presepsi yang salah ini sering kali di lakukan oleh kebanyakan orang, sehingga melihat hal ini dengan keadaan yang sama sekali tidak memiliki solusi dan terdapat dualisme yang negatif muncul yakni pertama berbicara soal penyelelesaian dengan cara fisik atau pasrah dengan menyiksa diri. Namun dalam dualisme ini tidak di sadari bahwa sebetulnya orang – orang tersebut belum mengetahui komponen – komponen yang ada terkait dengan masalah yang di hadapi.

T
homas A. Edison dalam buku norman vince peale yang di tulis oleh Drs.f.x. Budianto mengatakan bahwa ada alasan kenapa otak sangat membutuhkan tubuh yaitu untuk membawa otak kemana – mana. Dalam artian bahwa segala yang di lakukan manusia berasal dari bagaimana otak itu bekerja dengan keinginannya. Untuk itu kekuatan pikiran sangat dominan dalam diri seseorang. Sehingga demikian alasannya mengapa di katakan bahwa tidak perlu menyelesaikan masalah dengan menggunakan fisik. Lebih dari itu juga bahwa realitas yang terjadi adalah ketika membawa persoalan dengan capaian klimaks maka hanya menambah persoalan baru dalam hidup. Maka yang terpenting adalah setelah mendapat posisi ketenangan, kemudian perlumengenali diri, dengan cara melihat apa saja yang terdapat dalam masalah tersebut. Bawa semua konteks amarah anda dalam proses dialegtika pikiran, kemudian mecahkan masalah itu seperti puing – puing bangunan lalu temukan kelemahannya. Setelah itu kita perlu menyusun kembali dengan menyatukan puing – puing tersebut menjadi satu bangunan yang baik. Maka percaya dengan proses dialegtika ini, secara cepat kita menemukan solusi dalam hidup.

C
atatan : untuk setiap pilihan yang di anggap sebagai solusi dari masalah yang di hadapi, harus dapat di terima semua konsekuensi dari pilihan tersebut. Maka kembali dari awal ketika memperoleh masalah tersebut temukan dalm diri anda yaitu ketenangan, kedua bawa itu dalam proses dialegtika pikiran anda, maka secara otomatis akan menemukan solusi, ketiga solusi anda juga adalah pilihan anda, dan harus dapat menerima semua konsekuensi yang ada, bagimanapun resiko yang anda harus peroleh.


THE SOLUTION GET IS A CHOICE IN YOUR LIFE

DAFTAR PUSTAKA

Budianto f.x. 1994. Anda pasti bisa bila anda pikir bisa. Jakarta : bina rupa aksara. Hal 20 – 21.