PERISAI DIRI SEBAGAI ILMU LOGIKA MURNI

Gambar : perisai diri unit unitri malang
Sebagai seorang pesilat yang di didik di perguruan kelatnas indonesia perisai diri, saya bertanggung jawab untuk memberikan pemahaman kepada khalayak umum agar tidak memandang paradigma buruk terhadap bela diri sebagai suatu organisasi yang tidak bermanfaat dan hanya meresahkan masyarakat.

Ketika anda memperdalam ilmu silat ada banyak yang akan anda temui yang bagi khalayak umum tidak dapat di terjemahkan dalam logika. Misalnya semacam mematahkan batu bata, menghancurkan genteng dan bahkan hal ekstream lainnya. Namun dalam perisai diri berusaha mengajak kita untuk lebih memahami bahwa kegiatan - kegiatan tersebut bukan hal yang mistik atau bisa di katakan sebagai sebuah kemampuan di luar manusia.

Salah satu senior saya dan juga sosok pelatih yang sangat baik di kota malang, sering kami panggil mas bambang. Beliau menjelaskan secara ilmiah ada sesuatu yang perlu kita paham bahwa dalam dunia ini ada kekuatan yang luar biasa yaitu kekekalan energi atau dalam dunia bela diri di china biasa di sebut chi (Q) atau lain sebagainya dalam sebutan yang lainnya. Untuk itu kita ulas mengapa ini berkaitan dengan bela diri.

Dalam perisai diri seluruh tekniknya di sesuaikan dengan anatomi tubuh manusia, sehingga setiap gerakannya tidak pernah melawan arah anatomi tubuh ataupun menghambat serangan lawan secara langsung dalam metode serang hindarnya. Sehingga sinkron dengan hukum kekekalan energi yaitu tidak dapat di hambat karena dapat merusak penghambatnya dan itu terjadi secara alami karena energi tidak dapat di ciptakan tetapi energi hanya dapat di ubah bentuknya.

Untuk mengatasi energi yang memiliki kekuatan yang luar biasa maka hukum newton menjawabnya yaitu ketika energi bergerak lurus dari satu titik dengan kekuatannya maka kita hanya dapat membelokkannya inilah yang dalam perisai diri di aktualisasikan dalam metode hindaran, papasan dan lain sebagainya.

Sehingga untuk menghancurkan batu bata, genteng dan lain sebagainya hanyalah metode atau pelaksanaan teknik yang di terjemahkan dalam teknik bela diri untuk menyalurkan energi. Bukan mistik atau ilusi dan lain - lain.

Catatan : semua dapat di jelaskan secara ilmiah, tetapi untuk melakukannya butuh keahlian khusus dan tentu saja melalui latihan yang di pandu oleh instruktur atau pelatih. Selamat belajar. Salam bunga sepasang

ALIRAN PEMIKIRAN PSIKOLOGI

Gambar: penulis
Secara etimologis psikologi dapat di artikan dari dua suku kata yaitu phyche yang berarti jiwa dan logos yang berarti ilmu. Secara harafiah dapat kita simpulkan bahwa psikologis adalah suatu study yang mempelajari tentang ilmu kejiawaan. Tidak cukup hanya itu sebagai masyarakat sudah sangat penting untuk mengetahui secara filsafat mengenai makna dari ilmu kejiwaan yang di maksudkan dalam study psikologis.

Namun pada kesempatan ini saya mau mengajak kita untuk melihat dua aliran psikologis dunia yang menurut saya sangat menarik, dimana dalam perkembangan psikologis dari aliran jerman dan amerika dengan konstruksi pemikiran yang cukup berbeda.

untuk membedakan kedua pemikiran tersebut akan saya jelaskan satu persatu dengan singkat, padat dan jelas :
1. Aliran w.wundt dengan teori strukturalisme ( bapak psikologi jerman )
Menurut aliran ini bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur kejiwaan. Pada ilustrasi dari penelitiannya di laboratorium w.wundt memberikan pemahaman bahwa jiwa di bentuk dari berbagai bagian yang terpisah dan menyatu sebegai sebuah organisme. Bagian bagian tersebut antara lain seperti penginderaan, perasaan, ingatan dan lain sebagainya. Oleh karena itu aliran w.wundt biasa di kenal sebagai aliran elementisme, strukturalisme dan asisionisme.
2. W.james dengan teori fungsionalisme  ( bapak psikologi amerika )
Pada sisi lain pelopor teori psikologi amerika Ini menunjukan konsepnya dengan cara berfikir tersendiri yaitu secara sederhana dapat di analogikan sebagai sebuah kendaraan roda dua (2) yang di sebut sebagai motor. Tidak peduli motor berasal dari satu kesatuan elemen yang berbeda misalnya besi, lampu, plastik dan lain sebagainya. Tetap di katakan sebagai sebuah motor. Namun demikian aliran w. James lebih menekan kan pada fungsi dari sebuah kendaraan roda dua (2) tersebut, biar di lihat dari segala macam sisi dan jauh atau dekat atau keadaan remang - remang ketika melihat tampaknya tetap di katakan sebagai motor.

Kesimpulan: sebagai penutup dapat di analogika sebagai sebuah bangunan, bagi aliran w.wundt lebih esensial mengarah pada obyek penelitian mengenai bagaimana cara pembuatan pondasi, dinding, atap atau bahan- bahan yang di gunakan. Tetapi aliran w.james jauh lebih menekankan dari fungsi dari bangunan tersebut apakah di gunakan sebagai rumah, sekolah, gedung pabrik dan lain sebagainya..

Demikian sedik ulasan terkait dengan aliran psikologi semoga bermanfaat. Sebagai tambahan literatur silahkan baca buku psikologi karya SARLITO W. SARWONO dengan buku yang berjudul psikologi umum.

Kategori

Kategori